Amalan yang Pahalanya tetap MENGALIR kepada Seorang Hamba setelah Mati.
Rasululloh Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Tujuh (7) perkara yang pahalanya mengalir kepada seorang hamba sementara dia di dalam kubur setelah mati: Orang yang mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, atau menggali sumur, atau menanam pohon kurma, atau membangun masjid, atau mewariskan mushaf, atau dia meninggalkan anak yang memohonkan ampun untuknya setelah kematiannya”.
Hasan, Diriwayatkan oleh al- Bazzar dan Samawaih dari Anas, dan dihasankan oleh Syaikh al- Albani dalam Shahiih al- Jaami’, No. 3596, dan Shahiih at- Targhiib, 1/ 55.
Rasululloh Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Empat (4) perkara yang pahalanya mengalir kepada mereka setelah mati: Orang yang mati dalam keadaan Ribath (berjaga- jaga) di jalan Alloh, Orang yang mengajarkan Ilmunya, pahalanya mengalir selama ilmunya diamalkan, orang yang bersedekah, maka pahalanya mengalir untuknya selama masih ada, dan orang yang meninggalkan anak Shalih, yang berdo’a untuknya”.
Hasan, Diriwayatkan oleh Ahmad, dan ath- Thabrani dalam al- Mu’jam al- Kabir dari Abu Umamah dan dihasankan oleh Syaikh al- Albani Rahimahulloh dalam Shahiih al- Jaami’, No. 890.
Rasululloh Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Empat (4) amalan orang hidup yang pahalanya mengalir untuk orang mati: Seorang laki- laki yang meninggalkan seorang anak yang Shalih yang berdo’a untuknya, do’anya berguna baginya. Seorang laki- laki yang bersedekah jariyah setelahnya, pahalanya untuknya selama ia mengalir setelahnya. Seorang laki- laki yang mengajarkan ilmu lalu ia diamalkan setelahnya, dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun”.
Hasan, Diriwayatkan oleh ath- Thabrani dalam al- Mu’jam al- Kabir dari Salman, dan dihasankan oleh Syaikh al- Albani dalam Shahiih al- Jaami’, No. 901.
Syaikh al- Albani di komentarnya dalam Shahiih al- Jaami’/ 1/ 30 berkata, “Ketika diperhatikan yang keempat tidak disebutkan, dan bisa jadi ia adalah orang yang Ribath (bersiap- siaga) di jalan Alloh, sebagaimana ia telah berlalu di hadits 890, kemudian aku tidak melihat hadits ini dinisbatkan kepada ath- Thabrani atau lainnya dari hadits Salman”.
Dari hadits- hadits ini kita petik beberapa sebab lain yang dapat membuahkan ampunan selain yang telah disebutkan: Orang yang membuat Irigasi Pengairan, Orang yang Menggali Sumur, Orang yang Meninggalkan Sedekah Jariyah Sesudahnya, Orang yang Mewariskan Mushaf, Orang yang Mati dalam Keadaan Bersiap- siaga di jalan Alloh, Orang yang Meninggalkan Anak yang Memohonkan Ampun untuknya. Wallohu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar