Minggu, 21 Juli 2013

Syarat diterimanya Amal Ibadah Manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Barangsiapa yang beramal tanpa adanya tuntunan dari kami, maka amalan tersebut tertolak”. HR. al- Bukhari No. 2697, Muslim No. 1718 (18), dan Ahmad (VI/ 146; 180; 256), dari Hadits ‘Aisyah Radhiallaahu 'Anha.
Agar bisa diterima, ibadah di-syarat-kan harus BENAR. Dan ibadah itu tidak bisa benar: kecuali dengan adanya dua syarat,
1. IKHLAS karena Allah SUbhanahu Wa Ta'ala semata, BEBAS DARI SYIRIK Besar dan kecil. 2. ITTIBA’, Sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam.
Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari Syahadat Laa Ilaaha Illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas dalam beribadah hanya untuk Allah dan jauh dari syirik kepada- Nya. Sedangkan syarat yang kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggalkan bid’ah (Perkara- perkara baru dalam Agama) atau ibadah- ibadah yang diada- adakan. ‪#‎bbm‬-T#

Tidak ada komentar: