Sabtu, 27 April 2013

KEUTAMAAN MENCARI NEGERI AKHIRAT

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi Wa Sallam mendo’akan orang- orang yang mendengar sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah. Beliau Shallallaahu 'alaihi Wa Sallam bersabda,
“Semoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits dari kami, lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain. Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami. Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya.
Ada tiga hal yang dengannya hati sorang muslim akan bersih (dari khianat, dengki, dan keburukan), yaitu melaksanakan sesuatu dengan ikhlas karena Allah, menasehati ulil amri (penguasa), dan berpegang teguh pada jama’ah kaum muslimin, karena do’a mereka meliputi dari belakang mereka”. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang keinginannya adalah negeri Akhirat, Allah akan mengumpulkan kekuatannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia, Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunianya hanya menurut apa yang telah ditetapkan baginya”.
(Hadits Shahih, Diriwayatkan oleh Ahmad (V/ 183), ad- Darimi (I/ 75), Ibnu Hibban (no. 72, 73- Mawaarid), dan Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jaami’ Bayaanil ‘ilmi Wa Fadhlihi (I/ 175- 176, no. 184), lafazh ini milik Ahmad, dari ‘Abdurrahman bin Aban bin ‘Utsman dari bapaknya, dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'Anhum. Lihat al- ‘ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 70- 74) dan Silsilah al- Ahaadiits ash- Shahiihah (no. 404)). #sms-T#

Minggu, 14 April 2013

Masuk Surga Tanpa Hisab

Dari ‘Imran bin Husain bahwa Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Ada tujuh puluh ribu dari ummatku yang akan masuk Surga tanpa dihisab”. Para Shahabat bertanya, “Sipakah mereka, Wahai Rasulullah?”, Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab: “Mereka adalah orang yang tidak meminta diruqyah, tidak percaya kepada ramalan, tidak meminta untuk diobati dengan besi panas, dan hanya kepada Rabb-lah mereka bertawakkal”.
HR. Muslim dengan lafadz ini dalam Shahiih Muslim I/ 198, No. 218 #sms-T#

Wasiat Taqwa kepada ALLAH 'AZZA WA JALLA

Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu pernah menulis SUrat untuk Putranya yakni Abdullah bin 'Umar Radhiyallahu 'anhuma,
"Sungguh, siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan melindunginya. Siapa yang bertawakkal kepada-Nya, Allah akan mencukupinya. Siapa yang berniaga dengan-Nya (mengorbankan kehidupan dunianya untuk Allah), Allah akan membalasnya.
Siapa yang bersyukur kepada-Nya, Allah pasti akan menambah nikmat-Nya. Jadikanlah Takwa sebagai Sandaran amalanmu. Jadikanlah Takwa sebagai Kilauan Qalbumu". (Tarikh Dimasyq, Ibnu Asakir Rahimahullah) #sms-T#

Selasa, 09 April 2013

Bersabarlah Wahai Para Suami

Bersabarlah Wahai Para suami !!!, Suami Yang Baik Itu Adalah Suami Banyak Ngalahnya. Setujukah ?!
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata : قَالَ مُعَاوِيَةُ : يَغْلِبْنَ الْكِرَامَ وَيَغْلِبُهُنَّ اللِّئَامُ Sahabat Mu'aawiyah (radhiallahu 'anhu) berkata : "Mereka para wanita mengalahkan para suami yang mulia, dan mereka dikuasai oleh para suami yang buruk" (Fathul Baari 9/265)
Sungguh wanita adalah makhluk yang lembut dan sangat butuh dengan kelembutan. Hatinya bisa tertawan dengan kelembutan, dan bukanlah dengan kekerasan seorang suami.
Seorang wanita yang bertekuk lutut dihadapan seorang suami karena kerasnya sang suami bukan berarti menunjukan sang suami itu hebat dan berakhlak mulia, Karena jikalau hanya menundukkan dengan kekerasan maka orang jalanan, preman, dan petinjupun bisa, dan mampu untuk melakukannya.
Akan tetapi suami yang bisa menawan hati istrinya dengan kelembutan, pribadi yang santun, akhlak yang mulia, dan penyayang meskipun sering mengalah dan bersabar dengan sikap-sikap istrinya, itulah suami yang hebat dan mulia Kesabaran para suamipun akan di uji Allah melewati para istrinya, oleh karena itu bersabarlah wahai para suami yang berjiwa hanif dan mulia !!! Sungguh akhlak yang sedemikianlah yang diharapkan oleh pendamping hidupmu dan pendidik serta pengurus anak dan rumah tanggamu Madinah, Senin (08/04/13) Sumber : https://www.facebook.com/afzafajri.khatamimasyhadi

Minggu, 07 April 2013

Ikhlas Hanya mengharapkan Ridho Ilahi Robbi

Cerita Singkat Penuh Makna :) [Tentang IKHLAS hanya kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala] Cerita singkat yg penuh makna.. :) ﺍﺗﺼﻠﺖ ﻓﺘﺎﺓ ﺗﺮﻭﻱ ﻷﺣﺪ ﺍﻟﺸﻴﻮﺥ ﻋﻦﻣﺸﻜﻠﺘﻬﺎ Seorang gadis menelpon kpd salah seorang syaikh utk menceritakan masalahnya..
ﻗﺎﻟﺖ ﻟﻪ :ﺃﻧﺎ ﺃﺣﺐ ﺇﺑﻦ ﻋﻤﻲ ﺟﺪﺍ ﻭﻣﻜﺜﺖ ﺃﺭﺑﻊﺳﻨﻮﺍﺕ ﺃﺻﻮﻡ ﻭﺃﺻﻠﻲ ﻭﺃﺟﺘﻬﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓﻭﺃﺩﻋﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺻﻼﺗﻲ ﺃﻥ ﻳﺄﺗﻲ ﻟﺨﻄﺒﺘﻲﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺳﻤﻌﺖ ﻣﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﺧﻄﺐﻏﻴﺮﻱ ﻓﺘﺮﻛﺖ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭﻛﺮﻫﺖ ﺣﺎﻟﻲﻭﻭﺿﻌﻲ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺣﻮﻟﻲﻭﺃﺭﻳﺪﻙ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ ﺃﻥ ﺗﻘﻮﻝ ﻟﻲ ﺣﻼ ﺃﻏﻴﺮ ﺑﻪﻧﻔﺴﻲ
Ia berkata: Aku mencintai sepupuku, aku menunggunya selama 4 tahun, aku berpuasa, sholat, dan bersungguh-sungguh dalam beribadah..aku selalu berdo'a kpd Allah agar ia datang untuk melamarku... Hingga suatu saat aku mendengar berita dari ayahku bahwasannya sepupuku telah melamar orang lain... Maka aku pun meninggalkan sholat, puasa, aku benci keadaanku dan orang-orang di sekitarku... Aku ingin agar anda menasehatiku dgn suatu hal yg dengannya aku bisa merubah diriku ini...
ﻓﺮﺩ ﻋﻠﻴﻬﺄ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺩﺍ ﺻﻐﻴﺮﺍ ﻟﻜﻨﻪ ﻗﻮﻱﺍﻟﻤﻌﺎﻧﻲ Syaikh menjawabnya dgn jawaban yg sederhana namun sangat kuat maknanya...
ﻗﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺍﻟﺸﻴﺦ :ﺇﻓﺘﺤﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻋﻠﻰ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺞ ﺳﺘﺠﺪﻳﻦﺣﻼ ﻟﻤﺸﻜﻠﺘﻚﺍﻵﻳﺔ ﺗﻘﻮﻝ "ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﻳﻌﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪﻋﻠﻰ ﺣﺮﻑ ﻓﺈﻥ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺧﻴﺮ ﺇﻃﻤﺄﻥ ﺑﻪ ﻭﺇﻥﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺇﻧﻘﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻬﻪ ﺧﺴﺮ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎﻭﺍﻵﺧﺮﺓ ﺫﻟﻚ ﻫﻮ ﺍﻟﺨﺴﺮﺍﻥ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ "ﺻﺪﻕ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Syaikh berkata kepadanya:
Bukalah qur'anmu di surat al-Hajj, kamu akan menemukan ayat yg membahas ttg perkaramu ini, ayat itu berbunyi: "Dan diantara manusia ada yg menyembah Allah dgn berada di tepian (tidak dlm keadaan yakin dan ikhlas), maka JIKA IA MEMPEROLEH KEBAJIKAN akan tetaplah ia dalam keadaan tsb, dan JIKA IA DITIMPA OLEH SUATU BENCANA, berbaliklah ia ke belakang (kembali kafir lg), RUGILAH IA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT.. Yg demikian adalah kerugian yg amat nyata...
Kuncinya adalah dalam kata "al-Harf" td, apakah slama ini kita menyembah Allah dlm keraguan ataukah ikhlas untuk-Nya..??? Jka kita beribadah hanya karena ingin Allah mengabulkan keinginan kita, maka akan lunturlah semangat ibadah ktika menerima keputusan Allah yg di luar harapan kita, namun jka kita beribadah dgn penuh keikhlasan kpada-Nya, maka akan ridho'lah hati ini dgn sgala keputusan yang telah ditentukan oleh-Nya... :) Smoga bsa menjadi bahan pembenahan diri bagi kita semua...
~Muhammad Faizar~ Minyyah Samanud,ad-Daqahliyyah, Mesir,30 Maret 2013

Kabar Gembira Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak yang Shalih.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda,
"Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di Surga, dia mengatakan, 'Dari mana ini?' Kemudian dikatakan kepadanya, 'Ini adalah disebabkan Istighfar anakmu yang Shalih'. (HR.Ibnu Majah: 3638 dll. Lihat Shahiih al-Jami' 1618) #sms-T#