Selasa, 10 November 2009

Dapatkah Do’a Merubah Takdir..?

Dapatkah Do’a Merubah Takdir..?
Soal:
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Apakah benar bahwa takdir bisa dirubah dengan do’a?, mohon penjelasannya. (Rohmat –Lamongan).

Jawab:
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. Benar, takdir bisa dirubah dengan do’a, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do’a”. (HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrok: 1/ 493, dari hadits Tsauban, dan dihasankan oleh al-Albaniy dalam Shohih at-Targhib wat-Tarhib: 2/ 129).

Makna hadits ini ialah bahwa do’a itu adalah sebab/ jalan untuk mendapatkan kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada perkara-perkara yang telah ditentukan/ ditakdirkan tetapi diikat dengan sebab tertentu. Jika dipenuhi sebabnya maka terwujudlah apa yang ditakdirkan, namun jika tidak dipenuhi sebabnya maka tidak akan terwujud (sebagaimana yang diharapkan). Apabila

seorang muslim berdo’a kepada Robb-nya, maka dia akan mendapatkan kebaikan, dan jika tidak berdo’a akan terjadi hal yang buruk baginya. Sebagaimana Allah ta’ala menjadikan silaturrahmi sebagai sebab panjangnya umur, dan sebaliknya, memutuskan silaturrahmi sebagai sebab pendeknya umur. Wallohu a’lamu.

(Oleh: Ust. Abu Ibrohim Muhammad Ali AM. Jawaban dinukil dari al-Muntaqo min Fatawa al-Fauzan: 1/ 37).

SUmber= Majalah al-Furqon edisi 4 tahun IX/ Dzulqo'dah 1430H/ OKtober-November 2009 Hal.4

Tidak ada komentar: