Senin, 16 Februari 2009

Berlindung Dari Sambaran Cemeti Api Malaikat Pengurus Awan

Dari Abdullah bin Zubair Radhiyallahu 'anhu, apabila mendengar guntur ia berhenti bicara lalu mengucapkan :

--SUBHAANALLADZIY YUSABBIHURRA'DU BIHAMDIHI WAL MALAA-IKATU MIN KHIIFATIHI--

"Maha Suci Allah yang ar-Ra'du dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena takut kepada-Nya"

Kemudian ia berkata : "Ini adalah ancaman keras bagi penduduk bumi"
(HR. Malik 2/992, Shahih Adabul Mufrad 556)

MAKNA AR-RA'DU

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata :

"Telah datang orang-orang Yahudi kepada Nabi Shallallahu 'alahi wasallam seraya berkata : "Wahai Abul Qosim, kami akan menanyakan beberapa hal yang jika engkau bisa menjawabnya maka kami akan mengikutimu, membenarkanmu, dan beriman kepadamu".

Nabi berkata, "Maka Allah mengambil atas mereka sebagaimana Isro'il mengambil untuk dirinya". Mereka menjawab, 'Allah sebagai saksi atas aoa yang kami katakan'. Lalu mereka melanjutkan, 'Jelaskan kepada kami tentang ciri nabi'. Beliau Shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab, "Matany tidur tetapi hatinya tidak tidur". Mereka bertanya lagi, 'Ceritakan kepada kami bagaimana wanita itu bisa melahirkan anak perempuan dan anak laki-laki'. Rasulullah menjawab : "Kedua air mani bertemu, jika air mani wanita menang maka akan menjadi (anak) perempuan dan jika air mani laki-laki mendahului air mani wanita maka ia akan menjadi (anak) laki-laki".



Mereka pun mengaku : 'Engkau benar'.
'Jelaskan kepada kami tentang ar-Ra'du; lanjut mereka. Rasulullah menjawab, "Ar-Ra'du salah satu malaikat Allah yang bertugas mengurus awan. Di tangannya ada cemeti dari api yang dengannya ia bisa menghalau awan, dan suara yang terdengar (guntur) adalah suara halauannya hingga (awan-awan itu) berhenti di tempat yang diperintahkan Allah...." Mereka berkata; 'Kamu benar...'

(Hadits Hasan, Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah No.1872 dan Jami'ul Bayan Ath-Thobari 1/152 dan Tafsir Al-Baghowi 4/304).


KEUTAMAAN DZIKIR INI

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata :

"Kami bersama 'Umar dalam suatu perjalanan, maka (di tengah perjalanan) kami diliputi kilat, guntur, dan dingin. Kemudian Ka'ab berkata kepada kami, "Siapa saja yang tatkala mendengar guntur mengucapkan : SUBHAANALLADZIY YUSABBIHURRA'DU BIHAMDIHI WAL MALAA-IKATU MIN KHIIFATIHI sebanyak 3 kali maka ia akan dijaga dari guntur tersebut. Lantas kami pun membacanya dan kami dijaga darinya".

(HR.Thabrani dalam ad-Du'a 989. Berkata al-Hafidz Ibnu Hajar : Mauquf sanadnya Hasan, Lihat al-Kalimut Thoyyib 158).

________________________________________________________________________________
Sumber :
Abu Bakar al-Atsary
Majalah al-Mawaddah
edisi ke-5 tahun ke-2 hal. 20
Semoga bermanfaat ^0^

Tidak ada komentar: