Jumat, 13 Agustus 2010

Sebab-sebab masuk Surga Dalam Tuntunan as-Sunnah [1]

Sebab-sebab masuk Surga Dalam Tuntunan as-Sunnah [1]

[1] Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat dan beramal sesuai dengan tuntutan kandungannya.

Dari 'Ubadah bin ash-Shamit, Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Alloh semata, yang tiada sekutu baginya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, bahwa 'Isa adalah hamba dan utusan-Nya, bahwa kalimat-Nya disampaikan kepada Maryam dan roh dari-Nya, dan bahwa Surga itu benar, dan Neraka itu benar, niscaya Alloh akan memasukkannya ke dalam Surga dengan perbuatan yang telah dikerjakannya".

(HR. al-Bukhori dan Muslim dalam Shahiihul Bukhori, Kitab 'Ahaadiitsul Anbiyaa', Bab: 'Firman Alloh Subhaanahu wa Ta'ala: "Wahai Ahli kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agama kalian". (VI/ 474, No. 3455), dan Shahiih Muslim, Kitab 'Al-Iimaan', Bab "Ad-Daliil 'ala man Maata 'Alat Tauhiid Dakholal Jannah". (I/ 57, No. 28).




Dari Abu Dzarr, Ia berkata bahwa Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah seorang hamba yang mengatakan 'Laa Ilaaha Illallaah" kemudian ia wafat atas kalimat tersebut, melainkan ia akan masuk Surga. Aku (Abu Dzarr) bertanya: 'Walaupun Ia berzina dan mencuri?!' Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Walaupun ia berzina dan mencuri". Aku berkata lagi: 'Walaupun Ia berzina dan mencuri?!' Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Walaupun ia berzina dan mencuri".- demikian sebanyak tiga kali- kemudian pada kali yang keempat Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Walaupun ia berzina dan mencuri, meskipun Abu Dzarr tidak menyukainya". (HR. al-Bukhori, Muslim).

Dalam Kitab Fathul Baari, al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan :'Maksud dari kalimat 'Laa Ilaaha Illallaah" dalam hadits ini dan pada hadits yang lainnya adalah dua kalimat syahadat. Dalam hal ini tidak disebutkannya Syahadat Risalah (Yaitu bahwa Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sebagai Rasululloh) bukanlah sebuah masalah. Ibnul Munir berkata: 'Kalimat Laa ilaaha Illallaah adalah sebuah istilah yang dipakai untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dalam syari'at".

Sumber: 62 Amalan Pembuka Pintu Surga. Bab 1. Hal. 8 -11. 'Abdulloh bin 'Ali al-Ju'aitsin. Pustaka Imam Asy-Syafi'i.


Tidak ada komentar: